Aksi Cepat Bantuan Kemanusiaan PHE: Kirim Logistik dan Tim Medis ke Lokasi Bencana Aceh-Sumut

Bantuan Kemanusiaan: Tembus Lokasi Terisolasi via Laut & Udara
Pertamina Indonesia/(foto:ilustrasi/fakta)

Faktariau.id, NASIONAL – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bergerak cepat dalam menyalurkan Bantuan Kemanusiaan PHE bagi masyarakat yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Melalui fasilitas operasional di Pangkalan Susu dan Aceh Tamiang, anak usaha Pertamina ini mengirimkan berbagai kebutuhan pokok untuk membantu pengungsi yang kehilangan akses logistik.

Pada Sabtu (20/12/2025), PHE melaporkan bahwa pengiriman bantuan menghadapi tantangan berat akibat jalur darat yang terputus. Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan langkah perusahaan untuk tetap mendistribusikan bahan pangan dan perlengkapan darurat.

Distribusi Logistik via Jalur Laut dan Udara

Kondisi infrastruktur yang rusak memaksa tim Pertamina Hulu Energi Bencana Sumatera melakukan inovasi dalam metode pengiriman. Bekerja sama dengan SKK Migas dan sejumlah mitra kontraktor, pengiriman makanan serta obat-obatan diakselerasi agar segera sampai ke titik-titik pengungsian terpencil.

Beberapa langkah strategis pengiriman yang dilakukan antara lain:

  • Jalur Laut: Menggunakan kapal operasional untuk menyuplai daerah pesisir yang terisolasi.

  • Jalur Udara: Mengerahkan armada Pelita Air Service untuk menjangkau area pegunungan yang sulit diakses.

  • Kolaborasi SKK Migas: Sinkronisasi bantuan dengan mitra kontraktor lain guna memastikan cakupan bantuan lebih luas.

  • Akselerasi Obat-obatan: Memprioritaskan pengiriman alat medis dan obat-obatan darurat untuk mengantisipasi wabah penyakit pascabencana.

Fokus Pemulihan Psikologis dan Layanan Medis

Selain bantuan fisik berupa logistik, PHE juga menaruh perhatian besar pada aspek kesehatan mental para penyintas. Perusahaan mengirimkan relawan medis dan tim psikolog untuk menjalankan program trauma healing.

Upaya ini bertujuan untuk memulihkan kondisi psikologis warga, terutama anak-anak, yang mengalami guncangan pascabencana. Hingga saat ini, PHE tetap menyiagakan posko terpusat di Medan dan terus berkoordinasi dengan BNPB di Sumatera Barat guna memantau perkembangan proses pemulihan secara berkelanjutan.

Langkah cepat PHE ini diharapkan dapat memacu semangat warga terdampak untuk bangkit kembali. Sinergi antara BUMN dan lembaga pemerintah menjadi kunci utama agar proses transisi dari darurat ke pemulihan berjalan lebih efektif di seluruh wilayah Sumatera.

(*Drw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *