Faktariau.id, NASIONAL – Sumardji secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Manajer Timnas Indonesia untuk seluruh kelompok usia. Keputusan strategis ini diambil agar dirinya dapat memfokuskan pikiran dan tenaga dalam jabatan barunya. Sumardji kini mengemban amanah sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN).
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Sumardji di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa (16/12/2025). Menurutnya, rangkap jabatan antara mengurus manajerial tim dan memimpin BTN membuatnya sulit bekerja optimal. Ia menegaskan akan segera menyerahkan mandat tersebut kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
“Saya akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab manajer timnas baik itu senior, kelompok umur, termasuk SEA Games,” ujar Sumardji. Ia berharap Erick Thohir segera mencari pengganti yang lebih kompeten, ikhlas, dan bertanggung jawab untuk mengisi posisi tersebut.
Fokus Benahi Prestasi Lewat Badan Tim Nasional
Sumardji menjelaskan bahwa tantangan BTN ke depan sangatlah berat. Agenda padat skuad Garuda membutuhkan perhatian penuh (extra focus) untuk mengembalikan kejayaan prestasi sepak bola tanah air. Kabar Sumardji Mundur ini diharapkan menjadi awal perbaikan struktur di tubuh PSSI.
Berikut adalah alasan utama pengunduran diri Sumardji:
Menghindari rangkap jabatan agar kinerja lebih efektif.
Memberikan ruang bagi sosok baru yang lebih fokus pada manajerial tim.
Mempersiapkan agenda padat Timnas Senior dan kelompok umur di level internasional.
Fokus penuh dalam merumuskan kebijakan strategis melalui Badan Tim Nasional (BTN).
“Saya akan fokus di BTN karena ke depan tugas-tugas BTN luar biasa berat,” ujarnya menambahkan. Ia menilai tim nasional saat ini memerlukan kerja keras untuk benar-benar bisa mengembalikan kejayaan timnas sebelumnya.
Permintaan Maaf Pasca Kegagalan SEA Games
Keputusan Sumardji Mundur juga tidak lepas dari evaluasi kinerja pasca kegagalan skuad Garuda di ajang SEA Games baru-baru ini. Secara jantan, ia mengakui tanggung jawabnya atas kegagalan tim menembus babak semifinal. Kegagalan tersebut menjadi salah satu faktor pendorong evaluasi besar-besaran.
“Saya mohon maaf kepada publik terkait kegagalan gelaran SEA Games. Kami tidak bisa lolos ke semifinal, ini menyulitkan dan mengecewakan,” ucap Sumardji dengan tulus. Ia berharap sosok baru nantinya mampu membawa perubahan positif yang nyata bagi mental para pemain.
Menutup pernyataannya, Sumardji merefleksikan betapa beratnya beban seorang Manajer Timnas Indonesia. Peran tersebut menuntut tanggung jawab moral dan mental pemain yang mendetail. Ia berjanji akan memberikan kontribusi yang lebih baik lagi melalui perannya di BTN demi masa depan sepak bola Indonesia.
(*Drw)













