Faktariau.id, NASIONAL – Kabar gembira datang bagi dunia penerbangan menjelang akhir tahun. Pertamina Patra Niaga secara resmi mengumumkan pemberian diskon avtur Pertamina. Potongan harga ini diberikan rata-rata sebesar 10 persen bagi maskapai penerbangan.
Program ini diluncurkan khusus untuk menyambut momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kebijakan diskon ini berlaku di 37 bandara strategis di Indonesia. Seluruh bandara tersebut dikelola oleh pihak Angkasa Pura.
Masa berlaku diskon ini cukup panjang untuk mengakomodasi arus mudik dan liburan. Periode promo dimulai dari tanggal 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan nyata dari Pertamina bagi industri transportasi.
Tujuan utamanya adalah menjaga kelancaran operasional maskapai selama peak season. Selain itu, langkah ini diharapkan mampu membantu menjaga harga tiket pesawat tetap terjangkau. Masyarakat pun dapat menikmati perjalanan udara dengan lebih nyaman selama periode puncak liburan.
Efisiensi Biaya Operasional Maskapai
Pemberian insentif berupa potongan harga bahan bakar ini disambut baik di berbagai wilayah. Salah satunya diungkapkan oleh Area Manager Comm, Rel, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan. Ia menjelaskan dampak positif dari kebijakan diskon avtur Pertamina tersebut.
Menurut Taufiq, diskon avtur ini diharapkan dapat memberikan ruang efisiensi biaya yang signifikan bagi maskapai penerbangan. Hal ini sangat krusial mengingat frekuensi penerbangan yang meningkat tajam saat musim liburan.
Secara khusus di wilayah Jawa Bagian Tengah, diskon ini diterapkan di empat bandara strategis. Dua bandara utama yang mendapatkan fasilitas ini antara lain:
Bandara Internasional Ahmad Yani (Semarang).
Yogyakarta International Airport (Kulon Progo).
Dukungan di bandara-bandara sentral ini sangat penting. Pasalnya, Jawa Bagian Tengah sering menjadi titik tumpuan pergerakan wisatawan domestik saat Nataru.
Jaminan Pasokan Energi Selama Nataru
Selain memberikan harga khusus, Pertamina juga fokus pada keamanan stok. Pertamina memastikan kesiapan suplai avtur di seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). Langkah antisipasi telah disiapkan secara matang.
Pertamina memprediksi akan terjadi peningkatan permintaan (demand) bahan bakar selama masa Nataru. Oleh karena itu, sejumlah strategi pengamanan pasokan telah dijalankan. Berikut adalah rincian data kesiapan Pertamina:
Menyiapkan tambahan pasokan sebesar 1,5% dari rata-rata harian normal.
Memastikan ketahanan stok mencapai 29 kali lipat dari konsumsi normal.
Kebijakan strategis ini menegaskan komitmen kuat Pertamina. Perusahaan pelat merah ini ingin menghadirkan pelayanan energi yang andal bagi masyarakat. Keamanan dan efisiensi menjadi prioritas utama bagi sektor transportasi udara di penghujung tahun 2025 ini.
(*Drw)
