Faktariau.id, NASIONAL – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra secara resmi mencopot Mirwan MS dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Keputusan ini disampaikan oleh Sekjen Gerindra Sugiono di Jakarta pada Jumat (5/12/2025). Pemberhentian ini diambil menyusul laporan mengenai sikap dan kepemimpinan Mirwan yang dinilai bermasalah.
Pencopotan Ketua DPC Gerindra ini terjadi di tengah sorotan publik yang tajam terhadap Mirwan. Sebelumnya, Bupati Aceh Selatan Tinggalkan Daerah saat bencana. Ia sempat menyatakan tidak sanggup menangani bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayahnya dan sebagian Sumatera.
Kritik Keras: Pergi Umrah di Masa Darurat
Kritik publik memuncak karena Mirwan justru memilih berangkat umrah bersama istrinya pada 2 Desember 2025. Kepergian ini terjadi saat wilayahnya masih dalam status tanggap darurat bencana.
Gubernur Aceh Tidak Beri Izin
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, pada 5 Desember 2025, secara tegas menyatakan bahwa ia tidak pernah memberikan izin kepada Mirwan untuk meninggalkan daerah di masa darurat bencana.
Keputusan DPP Gerindra untuk memecat Mirwan MS dari kursi ketua DPC menunjukkan ketegasan partai dalam merespons situasi darurat dan kritikan publik atas minimnya tanggung jawab pejabat daerah.
(*Drw)













