Faktariau.id, NASIONAL – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG Ditutup Merah) pada perdagangan hari ini, Selasa (25/11/2025). Indeks tercatat turun 0,56% ke level 8.521,89. Indeks sempat tertekan hingga 0,97% sepanjang hari. Koreksi ini terjadi sehari setelah IHSG sempat menguat signifikan 1,85%. Nilai transaksi harian mencapai Rp27,7 triliun, didukung oleh transaksi besar di pasar negosiasi saham IMPC (Rp1,6 triliun) dan BUMI (Rp1 triliun).
Aksi Jual Asing dan Sektor Paling Tertekan
Pelemahan IHSG disebabkan oleh aksi jual asing yang signifikan. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp1,8 triliun di seluruh pasar. Saham-saham bank jumbo menjadi target net sell terbesar, dipimpin oleh BBRI dengan nilai penjualan bersih mencapai Rp539,7 miliar.
Sektor-sektor yang mengalami koreksi paling besar adalah:
Sektor utilitas
Sektor properti
Sektor finansial
Total 390 saham mengalami penurunan sepanjang hari ini, menunjukkan tekanan jual yang merata.
BREN dan BBRI Jadi Pemberat Utama Indeks
Koreksi tajam IHSG Ditutup Merah terutama disebabkan oleh penurunan harga saham emiten berkapitalisasi besar (big caps). Saham-saham tersebut menjadi pemberat utama indeks:
Barito Renewables Energy (BREN): Turun 4,69%.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Turun 3,77%.
Selain BREN dan BBRI, saham bank jumbo lain seperti Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BBCA) juga turut memberatkan laju IHSG. Besarnya Aksi Jual Asing BBRI BREN ini mencerminkan sentimen negatif investor terhadap saham-saham unggulan di pasar modal hari ini.
(*Drw)













