Faktariau.id, JAKARTA – World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 resmi dimulai malam ini. Acara pembukaan menjadi momen bersejarah.
Prosesi diawali dengan doa lintas tokoh. Ribuan peserta hadir dalam acara ini. Mereka berasal dari berbagai negara.
Sebuah petisi perdamaian dunia juga ditandatangani. Acara berlangsung di Cibubur, Jakarta Timur.
Ketua Panitia WMSJ, Aditya Warman, menyebut acara ini diikuti 15.333 peserta.
Mereka berasal dari seluruh Indonesia dan 16 negara. Jambore ini juga menjadi bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Tokoh Nasional dan Misi Perdamaian Global
Kehadiran para tokoh nasional mempertegas pesan damai. Mereka menunjukkan bahwa misi ini adalah suara bangsa.
Momen ini menjadi simbol persatuan. Sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Indonesia adalah motor perdamaian global.
“Situasi dunia, termasuk Indonesia, sedang tidak baik-baik saja.
Doa bersama ini menjadi simbol persatuan ulama dan umara, sekaligus menegaskan bahwa jambore pramuka Muslim ini membawa misi perdamaian global,” ujar Aditya.
Seremoni pembukaan akan diisi doa bersama, ikrar perdamaian, serta penandatanganan petisi damai.
Hal ini menegaskan peran pramuka Muslim sebagai inisiator perdamaian dunia.
Berikut adalah beberapa tokoh yang hadir:
- Ketua MPR RI: Ahmad Muzani
- Wakil Ketua MPR RI: Hidayat Nur Wahid
- Gubernur DKI Jakarta: Pramono Anung
- Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor: KH Hasan Abdullah Sahal, KH Amal Fathullah Zarkasyi, KH Akrim Mariyat, dan KH Hamid Fahmi Zarkasyi
WMSJ 2025 ini memiliki kekuatan pada keberagaman pesertanya. Setiap delegasi diharapkan membawa pulang nilai-nilai perdamaian.
Suara Harapan dari Cibubur untuk Dunia
Aditya Warman menjelaskan bahwa jambore ini ingin mengirimkan pesan penting.
Pesan itu adalah pesan damai dari Cibubur. Pesan ini hadir di tengah dunia yang dilanda konflik. Dunia juga menghadapi ketidakpastian ekonomi dan eskalasi politik.
“Kami ingin mengirimkan pesan damai dari Cibubur di tengah dunia yang dilanda konflik, ketidakpastian ekonomi, dan eskalasi politik.
Dari sini, kami kirimkan harapan untuk dunia yang lebih damai,” ungkapnya.
Setiap peserta World Muslim Scout Jamboree memiliki tanggung jawab besar. Mereka diharapkan menyebarkan semangat damai. Mereka adalah agen perubahan.
(*Drw)