JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Menjelang hari raya Lebaran, momen perjalanan antar keluarga dan kerabat selalu identik dengan antusiasme tinggi.
Untuk mempermudah mobilitas masyarakat, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 14% selama periode libur Lebaran 2025.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang bertujuan mengurangi beban biaya perjalanan terutama bagi penumpang kelas ekonomi.
Kebijakan penurunan harga tiket ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang yang bepergian.
Menurut keterangan Direktur Niaga Garuda Indonesia, diskon ini merupakan bagian dari program pemerintah dengan target penurunan harga mulai dari 14%, bahkan kemungkinan mencapai 18-19% pada beberapa rute tertentu.
Kebijakan ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi di berbagai daerah.
Berikut adalah beberapa contoh perubahan harga tiket pesawat untuk rute utama selama libur Lebaran 2025:
Jakarta-Medan: dari Rp 2.370.000 menjadi Rp 2.016.000
Jakarta-Padang: dari Rp 1.976.000 menjadi Rp 1.670.000
Jakarta-Palembang: dari Rp 1.204.000 menjadi Rp 993.000
Jakarta-Yogyakarta: dari Rp 1.209.000 menjadi Rp 997.000
Jakarta-Semarang: dari Rp 1.145.000 menjadi Rp 941.000
Jakarta-Surabaya: dari Rp 1.599.000 menjadi Rp 1.339.000
Jakarta-Denpasar: dari Rp 1.921.000 menjadi Rp 1.621.000
Jakarta-Balikpapan: dari Rp 2.144.000 menjadi Rp 1.818.000
Jakarta-Makassar: dari Rp 2.408.000 menjadi Rp 2.049.000
Jakarta-Jayapura: dari Rp 5.816.000 menjadi Rp 5.038.000
Penurunan harga tiket pesawat ini membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, lebih banyak keluarga kini dapat merencanakan perjalanan untuk berkumpul bersama atau menikmati liburan yang menyenangkan.
Selain itu, kebijakan ini turut mendorong peningkatan aktivitas di sektor pariwisata, yang secara tidak langsung membantu perekonomian daerah.
Penumpang yang sebelumnya ragu karena harga yang tinggi kini memiliki kesempatan untuk menikmati perjalanan udara tanpa terbebani biaya yang besar.
Langkah ini juga menggarisbawahi komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan perjalanan udara yang lebih inklusif dan hemat.
Diskon ini diharapkan mampu menarik minat calon penumpang, sekaligus memberikan dampak positif bagi industri penerbangan nasional.
Masyarakat dapat memanfaatkan periode libur Lebaran untuk berpergian dengan biaya yang lebih ekonomis, sehingga liburan tahun ini bisa lebih bermakna tanpa khawatir soal pengeluaran transportasi.[dit]