OTOMOTIF, FAKTANASIONAL.NET – Dalam langkah yang mengejutkan para pengamat industri otomotif, Maserati resmi mengumumkan pembatalan proyek MC20 Folgore, versi listrik dari supercar MC20.
Keputusan ini diumumkan pada Jumat (7/3/2025) dan diungkap melalui laporan The Drive, menandakan tantangan besar yang tengah dihadapi oleh produsen mobil mewah dalam transisi ke era elektrifikasi.
Pembatalan proyek MC20 Folgore mencerminkan penurunan minat konsumen terhadap model mobil listrik di segmen premium, sekaligus menimbulkan dampak yang signifikan pada strategi investasi perusahaan.
Rencana awal Maserati sendiri cukup ambisius dengan niat menghadirkan enam model mobil listrik hingga tahun 2026. Namun, dalam laporan keuangan terbaru, Stellantis—perusahaan induk Maserati—mengumumkan pemangkasan investasi senilai US$ 1,59 miliar.
Langkah ini mengakibatkan beberapa model mobil listrik, termasuk MC20 Folgore, batal diproduksi. Keputusan ini bukan hanya berkaitan dengan aspek finansial, tetapi juga menunjukkan adanya pergeseran preferensi pasar yang kini lebih memilih teknologi yang sudah terbukti.
MC20 Folgore awalnya dirancang sebagai inovasi terbaru dari Maserati untuk memasuki pasar mobil listrik. Dengan desain futuristik dan performa tinggi, proyek ini diharapkan mampu bersaing di segmen supercar listrik.
Namun, realitas pasar yang menunjukkan minat konsumen yang masih rendah terhadap mobil listrik mewah membuat rencana tersebut harus ditinjau ulang.
Analisis pasar dan penyesuaian strategi investasi menjadi faktor utama yang memaksa Maserati untuk mengambil keputusan sulit ini.
Pembatalan proyek MC20 Folgore membawa dampak yang luas bagi industri otomotif, terutama dalam hal transisi menuju elektrifikasi.
Bagi Maserati, keputusan ini merupakan sinyal bahwa perusahaan harus lebih selektif dalam mengalokasikan sumber daya untuk model-model EV (Electric Vehicle) di masa depan.
Selain itu, pembatalan ini juga menggugah produsen mobil lain untuk lebih memahami dinamika pasar yang terus berubah.
Industri mobil listrik mewah kini dituntut untuk menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga sesuai dengan keinginan dan daya beli konsumen di era modern.[dit]