LIFESTYLE, FAKTANASIONAL.NET – Puasa merupakan ibadah yang penuh makna, terutama saat Ramadhan tiba. Namun, selain ibadah, kesehatan dan kebugaran anak-anak selama berpuasa harus tetap dijaga.
Makan sahur menjadi salah satu kunci utama agar anak-anak dapat menjalani puasa dengan optimal.
Tanpa asupan sahur yang cukup, anak-anak berisiko mengalami hipoglikemia, gangguan daya ingat, serta berbagai masalah kesehatan lainnya yang dapat mengganggu aktivitas belajar dan perkembangan mereka.
Banyak penelitian dan pendapat para ahli kesehatan menunjukkan bahwa sahur tidak hanya memberikan energi untuk menjalani hari, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kestabilan gula darah dan konsentrasi anak.
Bahkan, beberapa studi menyatakan bahwa anak yang rutin makan sahur memiliki performa akademik yang lebih baik dibandingkan yang melewatkan waktu sahur.
Tidak sahur saat puasa dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan anak. Pertama, anak-anak rentan mengalami hipoglikemia, yaitu kondisi di mana kadar gula darah turun drastis, yang bisa menyebabkan pusing dan lemas.
Selain itu, kekurangan asupan nutrisi di pagi hari berdampak pada penurunan daya ingat, sehingga kemampuan untuk berkonsentrasi di sekolah pun menurun.
Tidak jarang, anak juga mengalami sakit kepala, mulut kering, dan perubahan emosi akibat kekurangan energi.
Gangguan pencernaan seperti sembelit dan naiknya asam lambung (GERD) juga kerap terjadi karena kurangnya serat yang diperoleh dari sahur.
Untuk menjaga kesehatan dan performa anak selama berpuasa, orang tua perlu memberikan perhatian khusus pada waktu sahur. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
– Pastikan menu sahur mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat agar energi bertahan lebih lama.
– Sajikan makanan yang bergizi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan sumber protein seperti telur atau daging tanpa lemak.
– Ajak anak untuk rutin makan sahur dan hindari kebiasaan melewatkannya.
– Berikan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
– Jaga pola tidur dan aktivitas agar anak tetap segar saat belajar di sekolah.
Dengan menerapkan pola makan yang sehat dan teratur, anak-anak tidak hanya mendapatkan energi yang cukup untuk menjalani hari, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi berbagai penyakit.
Orang tua diharapkan dapat terus mendampingi anak agar puasa tidak mengganggu kesehatan dan performa akademik mereka.[dit]