FAKTA GRUP – Polda Sulsel berhasil mengungkap tindakan penyebaran informasi palsu oleh ASN Institute, sebuah lembaga bimbingan belajar di Kota Makassar, terkait biaya pendaftaran Akademi Kepolisian (Akpol).
Melalui artikel berjudul “Nominal Biaya Pendidikan Akpol 2025 Yang Wajib Kamu Ketahui,” perusahaan milik PT Digi Teknologi Indonesia itu menyebutkan bahwa biaya tes masuk Akpol mencapai puluhan juta rupiah. Padahal, informasi tersebut tidak benar.
Kasubdit Cybercrime Polda Sulsel, Kompol Bayu Wicaksono, menjelaskan bahwa pada kenyataannya, tidak ada biaya untuk masuk Akpol.
“ASN Institute dengan sengaja membuat dan menyebarkan artikel yang mengandung informasi palsu tentang biaya masuk Akpol,” ujarnya, Rabu 22 Januari 2025.
Setelah melakukan patroli siber, Bareskrim Polri berhasil mengungkap penyebaran informasi tersebut dan menangkap tiga orang terkait kasus ini. Mereka adalah AIS, penulis artikel; AF, yang bertanggung jawab dalam pemasaran; dan TM, pimpinan perusahaan.
Para tersangka mengakui bahwa tujuan utama mereka menyebarkan informasi palsu tersebut adalah untuk menarik lebih banyak peserta untuk mengikuti bimbingan belajar.
AF, pimpinan ASN Institute, meminta maaf atas kesalahannya dalam menyebarkan informasi yang tidak benar. “Kami sangat menyesali kesalahan yang telah kami perbuat,” ujarnya.
Para tersangka kini disangkakan Pasal 45A ayat (1) dan (2) jo Pasal 28 ayat (1) dan (2) UU ITE, dengan ancaman pidana penjara maksimal enam tahun dan/atau denda maksimal Rp 1 miliar.