FAKTA GRUP – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Yulianto Sudradjat, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan titik-titik rawan bencana dalam rangka memastikan kelancaran distribusi logistik untuk Pilkada Serentak 2024.
Menurutnya, untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau, distribusi logistik akan mengandalkan jalur udara dan laut.
“Kami telah memetakan jalur distribusi logistik yang melibatkan berbagai moda transportasi, termasuk darat, laut, dan udara. Distribusi ini dilakukan secara bertahap, dari KPU pusat ke PPK di kecamatan, PPS di desa-kelurahan, hingga H-1 TPS,” ujar Yulianto saat ditemui di Kantor KPU Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (9/11).
Dia menjelaskan bahwa KPU bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Kementerian Perhubungan untuk memastikan distribusi logistik ke daerah-daerah terpencil. Salah satu contohnya, di Papua, KPU memanfaatkan helikopter untuk menjangkau lokasi yang sulit diakses.
Sementara itu, di daerah kepulauan, distribusi logistik dilakukan dengan menggunakan speedboat dan kapal laut.
“Untuk daerah pedalaman, seperti Papua, kami memerlukan helikopter. Sedangkan untuk wilayah kepulauan, kami menggunakan speedboat. Ini sudah kami lakukan pada Pemilu Serentak 2024, dan akan dilanjutkan untuk Pilkada 2024,” jelas Yulianto.
Sementara itu, Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, pada Kamis (7/11), mengungkapkan bahwa persiapan Pilkada Serentak 2024 sudah mencapai 99 persen.
“Kami pastikan seluruh logistik Pilkada sudah siap, dan hari ini, secara serentak, KPU di seluruh Indonesia melantik kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS),” kata Afifuddin.
Meski begitu, dia menyadari masih ada beberapa wilayah yang sulit dijangkau karena lokasinya yang terisolasi. Namun, Afifuddin optimistis bahwa pada hari H pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024, semua persiapan sudah dapat terlaksana dengan baik.
Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan di 545 daerah, dengan 1.557 pasangan calon yang bersaing memperebutkan kursi kepala dan wakil kepala daerah. Sebanyak 37 daerah di antaranya hanya memiliki calon tunggal.